Selasa, 07 Mei 2013

Ribuan Surat Suara Pilkada Jateng Rusak

0


Ribuan Surat Suara Pilkada Jateng Rusak


Sejumlah KPU Daerah di kabupate/kota di Jawa Tengah, menemukan sejumlah surat suara yang rusak untuk Pilkada Jateng. Temuan diperoleh saat penyortiran dan pelipatan surat suara.
Anggota KPU Kota Tegal, Agus Wijanarko, Senin (6/5), mengatakan, dari sekitar 205.000 surat suara yang disortir, ditemukan sekitar 45 lembar yang rusak. Kerusakan itu berupa tulisan dan gambar yang membayang serta surat suara berlubang karena mesin. KPU Kota Tegal masih menunggu tambahan surat suara dari KPU Jateng untuk cadangan. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Jateng di Kota Tegal 200.470 orang.
Selain di Kota Tegal, KPU Kabupaten Brebes juga menemukan sekitar 2.000 lembar surat suara rusak. Ketua KPU Kabupaten Brebes Masykuri mengatakan, secara keseluruhan, jumlah surat suara yang diterima 1.525.450 lembar. Sementara DPT Pilkada Jateng di Brebes sebanyak 1.488.243 orang.
Menurut Masykuri, dari hasil penyortiran dan pelipatan yang melibatkan sekitar 300 warga, ditemukan sekitar 2.000 lembar surat suara rusak. Kerusakan itu, antara lain, berupa tinta pada kertas suara meluber, cetakan tidak jelas atau miring, serta ada surat suara yang sobek.
Di Temanggung, sebanyak 24.890 lembar kertas suara juga rusak. Komisioner Divisi Logistik KPU Temanggung, Lutfi Arief, mengatakan banyak kertas suara yang berlubang, dengan potongan tidak simetris serta noda atau bercak pada gambar pasangan calon. KPU Temanggung menerima 592.971 lembar kertas suara.
KPU Banyumas menemukan sekitar 6.000 surat suara pemilihan Gubernur Jawa Tengah rusak. Kerusakan itu berupa kertas suara sobek, guntingan lipatan tidak rapi, dan warna kertas kusam.
Jawa Tengah akan menggelar pemilihan gubernur pada 26 Mei mendatang dengan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, dan Hadi Prabowo-Don Murdono.
Di Pilkada Bali, jumlah pemilih bertambah 6.855 orang dari jumlah DPT sebelumnya. Dengan demikian, KPU bakal menggunakan surat suara cadangan untuk mengantisipasi penambahan jumlah DPT.
Komisioner KPU Provinsi Bali Divisi Sosialisasi dan Logistik, Ketut Udi Prayudi, mengatakan, perubahan DPT ditetapkan dalam rapat pleno KPU Bali di Denpasar, Senin kemarin. Perubahan meliputi penghapusan data pemilih yang tercatat ganda atau meninggal dan penambahan pemilih yang belum masuk DPT.
Di Maluku, Bawaslu Maluku dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Maluku bekerja sama mengawasi pemberitaan dan iklan kampanye pilkada lewat radio dan televisi.
Pada seleksi anggota KPU Kabupaten Boalemo, Gorontalo, tim seleksi mencoret RL (38) dari pencalonan. Ini karena RL tidak mengikuti dua kali tahapan seleksi setelah ditangkap polisi dalam kasus peredaran narkoba. RL ditangkap aparat Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Gorontalo hari Kamis (2/5) dan kini masih ditahan.
Menurut ketua tim seleksi calon anggota KPU Boalemo, Heldi Fani Alam, RL otomatis dicoret dari proses seleksi calon anggota KPU. Pada tes tertulis hari Sabtu lalu dan tes psikologi Senin kemarin, RL tidak ikut karena masih ditahan di Markas Polda Gorontalo akibat kasus yang menjeratnya itu.
Pada seleksi anggota KPU Maros, Sulawesi Selatan, sekitar 20 orang dari LSM, Gembok Demokrasi Institut Maros, kemarin, berdemonstrasi di kantor KPU Sulsel. Mereka menuntut agar lima anggota tim seleksi anggota KPU Maros diganti karena dinilai tidak independen dan mudah diintervensi.
Anggota KPU Sulawesi Selatan, Samsir Rahim dan Nuzra Azis, yang menerima para demonstran, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu jika disertai bukti kuat. Anggota tim seleksi KPU Maros, Hasniaty, membantah tudingan bahwa timnya tidak independen dalam menyeleksi calon anggota KPU. Sebanyak 20 orang dinyatakan lolos seleksi setelah melalui proses kerja yang optimal.
Di Pilkada Pinrang, rivalitas Partai Golkar dan Partai Demokrat kembali mencuat. Kali ini terjadi di pemilihan bupati di Kabupaten Pinrang. Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir, memprediksi jagoan Golkar, Abdullah Rasyid dan Faizal, kalah tipis oleh jagoan Demokrat, Andi Irwan Hamid-Andi Mappanyukki. Elektabilitas pasangan Abdullah-Faizal 10,27 persen, sedangkan Andi Irwan-Andi Mappanyukki 13,18 persen. []


0 komentar:

Posting Komentar